Senin, 14 Juni 2010

LIBURANKU

Liburan semester 1, tak begitu lama, kira2 cuman 3 minggu. Namun waktu yang pendek itu kucoba untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Setelah beberapa hari di rumah menikmati liburan, rasanya kurang pas kalau tidak bermain bersama-sama teman. Ide lamaku muncul, meng sms teman- teman untuk main ketempat yang asyik gitu, seperti pantai, gunung, ataupun obyek wisata yang lain. Akhirnya aku mulai ngabarin teman-teman untuk ku ajak naik ke sandi "Dadi". Setelah mereka semua setuju, kita siap untuk melakukan pendakian, "kayak pendaki gunung benaran". Candi "Dadi" merupakan candi yang terletak di pucak gunung. Kalau nama gunungnya aku kurang tahu, yang pasti letaknya sebelah timur gunung budek. Candi "Dadi" terletak di desa sanggrahan kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Pendakian ke candi "Dadi" ini beranggotakan lima orang. Mereka semua adalah teman-teman sekelas semasa SMA dulu.

Pendakian dimulai sekitar pukul 8 pagi, hal ini dimaksudkan agar nantinya dalam perjalanan tidak terlalu panas. Dikirain teman-teman candi "Dadi itu dekat dan jalannya gak terlalu curam, namun yang tersaikan malah sebaliknya. Walaupun jaraknya yang kata teman-teman jauh, namun kita semua tetap semangad demi satu impian yaitu merdeka,"loh,kok merdeka". Untuk mencapai bangunan candi diperlukan waktu kira-kira 1 jam. Hal ini tak begitu lama bagi para pedaki gunung beneran, tapi bagi kita-kita yang cuman pendaki untulan 1 jam merupakan waktu yang lama.

Akhirnya sampai sudah kepuncak gunung, dan yang tersaji di depan mata kita sebuah bangunan candi yang mulai rusak karena ulah tangan-tangan jahil,"eaiittt, tapi bukan kita-kita lo". Banyak bebatuan yang mulai hilang karena dicuri orang, hal ini mengakibatkan bangunan candi tidak sempurna seperti aslinya dulu. Duduk di pinggir candi sambil melihat kota Tulungagung dari ketinggian merupakan sesuatu yang sangat mengasikkan. Selain itu angin sepoi-sepoi menambah sejuk suasana liburan kali ini. Untuk melengkapi liburan kali ini tak terlewatkan untuk mendokumentasikan lewat kamera yang telah dibawa teman-teman. Dengan berbagai gaya yang narsis telah melengkapi kunjunganku ke candi "Dadi" kali ini.

NASI PECEL TULUNGAGUNG

Tulungagung, selain kota yang kaya akan berbagai budaya dan kesenian, memiliki makan khas yang beraneka ragam, mulai dari cenil, sredek, sompil,nasi pecel, dll. Nasi pecel adalah makanan khas yang banyak di sukai oleh masyarakat Tulungagung. Hal ini terlihat ketika pagi hari mayoritas wmasyarakat Tulungagung sarapan nasi pecel. Namun makanan yang lain juga tak kalah di sukai,seperti cenil, sompil,sredek banyak di jajakan di pasar-pasar tradisional. Pasar tradisional selain menjajakan keperluan sehari-hari juga banyak menjajakan makanan khas. Di Tulungagung nasi pecel bisa dengan mudah di dapatkan, karena banyaknya masyarakat yang menjual/menjajakan nasi pecel setiap harinya. Mulai dari warung yang kecil sampai warung yang besar.


Makanan nasi pecel kapan saja bisa di dapat dengan mudah karena di Tulungagung warung nasi pecel bukanya tak hanya pagi hari namun siang,sore bahkan malam haripun ada. Di pinggir-pinggir jalan Tulungagung berjejer warung-warung kecil yang menjajakan nasi pecel sebagai menu utamanya. Para pemilik warung biasanya tidak hanya menjajakan nasi pecel saja, namun juga makanan yang lain seperti nasi lodo,soto, dll. Kekhasan nasi pecel Tulungagung terasa pada sambal yang di sajikan. Nasi pecel Tulungagung mempunyai rasa sambal kacang yang pedas,di padu dengan tempe dan peyek kacang. Warung nasi pecel di Tulunagung yang terkenal adalah warung sekawan. yang terletak di jalan Dr. Soetomo,sebelah utara perempatan geleduk timur jalan. Warung sekawan ini bukanya tidak di pagi hari, namun di malam hari. Warung pecel sekawan ini tak pernah sepi dari pembeli. Mulai jam setengah 6 buka warung ini langsung di serbu pembeli. Biasanya warung"Sekawan" tutup jam 10 malam.

Selain di malam hari ada juga warung nasi pecel yang buka di waktu dini hari. Bukanya sekitar pukul 12.00 malam, biasanya pembelinya adalah para anak muda yang suka begadang. Warung pecel yang buka di malam hari ini tak begitu banyak, hanya segelintir saja dan yang sangat terkenal dikalangan anak muda Tulungagung adalah warung pecel "Kitun".warung pecel "Kitun" dapat ditemukan di desa Jepun. Warung pecel ini letaknya masuk gang, jadi tak banyak orang yang mengetahuinya. Walaupun masuk gang pelanggan warung pecel ini sangat banyak dan bahkan bisa antri lama untuk mendapatkan se pincuk nasi pecel. Harga yang ditawarkan tidak begitu mahal, jadi dangat pas bagi para pemuda yang sering kehabisan uang. Biasanya harga yang ditawarkan untuk se pincuk nasi pecel adalah dua ribu, ini sangat pas untuk kantong anak muda. Jika anda berminat dan ingin mencoba kekhasan nasi pecel Tulungagung, tak perlu mengeluarkan uang besar untuk menikmati se pincuk nasi pecel Tulungagung.

NASI PECEL TULUNGAGUNG

Tulungagung, selain kota yang kaya akan berbagai budaya dan kesenian, memiliki makan khas yang beraneka ragam, mulai dari cenil, sredek, sompil,nasi pecel, dll. Nasi pecel adalah makanan khas yang banyak di sukai oleh masyarakat Tulungagung. Hal ini terlihat ketika pagi hari mayoritas wmasyarakat Tulungagung sarapan nasi pecel. Namun makanan yang lain juga tak kalah di sukai,seperti cenil, sompil,sredek banyak di jajakan di pasar-pasar tradisional. Pasar tradisional selain menjajakan keperluan sehari-hari juga banyak menjajakan makanan khas. Di Tulungagung nasi pecel bisa dengan mudah di dapatkan, karena banyaknya masyarakat yang menjual/menjajakan nasi pecel setiap harinya. Mulai dari warung yang kecil sampai warung yang besar.


Makanan nasi pecel kapan saja bisa di dapat dengan mudah karena di Tulungagung warung nasi pecel bukanya tak hanya pagi hari namun siang,sore bahkan malam haripun ada. Di pinggir-pinggir jalan Tulungagung berjejer warung-warung kecil yang menjajakan nasi pecel sebagai menu utamanya. Para pemilik warung biasanya tidak hanya menjajakan nasi pecel saja, namun juga makanan yang lain seperti nasi lodo,soto, dll. Kekhasan nasi pecel Tulungagung terasa pada sambal yang di sajikan. Nasi pecel Tulungagung mempunyai rasa sambal kacang yang pedas,di padu dengan tempe dan peyek kacang. Warung nasi pecel di Tulunagung yang terkenal adalah warung sekawan. yang terletak di jalan Dr. Soetomo,sebelah utara perempatan geleduk timur jalan. Warung sekawan ini bukanya tidak di pagi hari, namun di malam hari. Warung pecel sekawan ini tak pernah sepi dari pembeli. Mulai jam setengah 6 buka warung ini langsung di serbu pembeli. Biasanya warung"Sekawan" tutup jam 10 malam.

Selain di malam hari ada juga warung nasi pecel yang buka di waktu dini hari. Bukanya sekitar pukul 12.00 malam, biasanya pembelinya adalah para anak muda yang suka begadang. Warung pecel yang buka di malam hari ini tak begitu banyak, hanya segelintir saja dan yang sangat terkenal dikalangan anak muda Tulungagung adalah warung pecel "Kitun".warung pecel "Kitun" dapat ditemukan di desa Jepun. Warung pecel ini letaknya masuk gang, jadi tak banyak orang yang mengetahuinya. Walaupun masuk gang pelanggan warung pecel ini sangat banyak dan bahkan bisa antri lama untuk mendapatkan se pincuk nasi pecel. Harga yang ditawarkan tidak begitu mahal, jadi dangat pas bagi para pemuda yang sering kehabisan uang. Biasanya harga yang ditawarkan untuk se pincuk nasi pecel adalah dua ribu, ini sangat pas untuk kantong anak muda. Jika anda berminat dan ingin mencoba kekhasan nasi pecel Tulungagung, tak perlu mengeluarkan uang besar untuk menikmati se pincuk nasi pecel Tulungagung.